Vaksinasi pemerintah diminta Fadli Zon untuk tidak dijadikan kelinci percobaan
Surabaya, motoberita||-Pembelian vaksin di tiga perusahaan farmasi dari luar negeri, membuat politisi partai Gerindra, Fadli Zon bercuit, karena ini bisnis besar minta pada pemerintah untuk lebih berhati-hati sebelum memberi vaksinasi Covid 19, masyarakat jangan menjadi kelinci percobaan.
Diketahui, pemerintah Indonesia telah sepakat dalam pembelian vaksin virus Covid-19 pada tiga perusahaan farmasi dari luar negeri, diantaranya Sinovac, Cansino dan Sinopharm/G24.
Ketiga perusahaan farmasi tersebut, telah sepakat dan siap menyediakan vaksin untuk Indonesia pada bulan November mendatang.
Hal inipun, mendapat sorotan dari Fadli Zon, terkait pengadaan vaksin Covid-19 lewat akun Twitternya Kamis (22/10/20).
Fadli Zon mengungkapkan cuitan pada pengadaan vaksin Covid-19 merupakan bisnis besar. Dia (Fadli) mengingatkan pemerintah agar lebih berhati-hati dan tidak terburu-buru lakukan pembelian vaksin Covid-19, sehingga masyarakat menjadi kelinci percobaan vaksin yang belum jelas status dan keampuhannya.
"Vaksin memang bisnis besar.
Jgn sampai rakyat kita jadi kelinci percobaan vaksin yg belum jelas status n keampuhannya.
Adapun jumlah vaksin yang disanggupi oleh masing-masing perusahaan beragam, tergantung dari kapasitas produksi dan komitmen kepada pembeli lain. Lebih baik hati2 utk menimbang vaksin yg cocok bagi rakyat Indonesia," tulis Fadli di akun Twitter @fadlizon.
Telah diberitakan juga, bahwa vaksin Cansino, Sinopharm/G24 dan Sinovac, saat ini memasuki tahap akhir uji klinis tahap ketiga, didalam proses mendapat EUA (emergency use authorization) dari sejumlah negara.
Seperti dilansir Kompas.com, Cansino telah melakukan uji klinis tahap ketiga di Tiongkok, Arab Saudi, Pakistan serta Rusia.
Untuk Sinopharm/G24 melakukan uji klinis tahap ketiga di Tiongkok, Maroko, Argentina, Peru serta Uni Emirat Arab (UEA).
Sementara itu, Sinovac melakukan uji klinis tahap ketiga di Tiongkok, Brasil, Indonesia, Turki, Banglades, dan Chile.
Ketiga perusahaan farmasi itu, di bulan Juli 2020 telah mendapat emergency use authorization (EUA) dari Pemerintahan Tiongkok dan untuk EUA pemerintahan Uni Emirat Arab sudah didapatkan oleh Sinopharm/G24 saat ini.
Hal lainnya, Presiden Jokowi meminta segera disosialisasikan rencana program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Didalam rapat terbatas, secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin (12/10/2020).
Jokowi berharap, dilakukan sosialisasi dini pada program vaksinasi Covid-19, dan tidak perlu terburu-buru. Diminta kesiapan di lembaga ataupun instansi yang terlibat, mempersiapkan SDM dan infrastrukturnya sejak jauh hari. (IWN)
#programvaksinasi #vaksincovid19 #cuitanfadlizon