Foto: Lambang dan Warga Kota Surabaya Surabaya, motoberita.com: --Adanya pemberitaan terkait banyak bantuan dari berbagai elemen masy...
![]() |
Foto: Lambang dan Warga Kota Surabaya |
Surabaya, motoberita.com:--Adanya pemberitaan terkait banyak bantuan dari berbagai elemen masyarakat dalam memberi berbagai macam sumbangan, dan terus menerus mengalir ke Pemkot Surabaya, justru membuat resah warga Kota Surabaya.
Banyaknya bantuan datang, yang telah diberikan berbagai elemen masyarakat Kota Surabaya dan tak henti-hentinya, justru diterima oleh Pemkot Surabaya.
Alhamdulillah kita mendapat bantuan dari banyak elemen masyarakat di Kota Surabaya," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Eddy Christijanto, Rabu (8/4/2020). Dikutip dari Surya.co.id
Bantuan yang didapatkan Pemkot itu beragam, mulai dari fasilitas untuk pencegahan penyebaran Covid-19 hingga sembako.
Dan terbaru, Pemkot Surabaya telah menerima sumbangan 100 ton beras, diterima langsung oleh Walikota Tri Rismaharini dari PT. Margabumi Matraraya.
Beras tersebut bakal dikumpulkan serta sejumlah sumbangan serupa, untuk dibagikan ke warga Surabaya yang terdampak, dan khususnya, kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Serta ada pemberitaan bantuan beras juga dari Yayasan Sarana Hubungan Harmonis Sejahtera (SHHS). Jumat (3/4/2020) dan disampaikan Pembina SHHS, Soedomo Mergonoto, jika dari sumbangan 200 ton beras yang telah disumbangkan, menyusul selanjutnya diberikan kembali, sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh Pemkot Surabaya.
Mungkin hal ini hanya sebagian saja yang diketahui oleh masyarakat Kota Surabaya khususnya.
Hal terkait pemberitaan adanya dana bantuan yang tidak merata ini, justru membuat warga Surabaya, menjadi resah.
Dan sejak di berlakukan PSBB, bentuk bantuan baik sembako ataupun dana bantuan. Ternyata tidak tersalurkan secara merata serta tidak sepenuhnya jatuh ke tangan masyarakat Surabaya yang membutuhkan akibat dampak di pandemi global.
Khususnya untuk warga di daerah Keputran Pasar Kecil maupun Kejambon. Tidak ada dari para warga, dapat bantuan baik beras dari Pemkot Surabaya maupun juga dana bantuan sesuai maklumat presiden kita, Ir.Joko Widodo.
Dari diberlakukan PSBB hingga hari ini, bantuan pemerintah itu juga tak kunjung datang, sudah banyak dari warga mulai daerah Keputran Pasar Kecil hingga Keputran Kejambon, Kota Surabaya sudah mulai merasa resah.
Warga yang membuka warung Kopi pinggir jalan dari daerah tersebut saat dikonfirmasi juga mengatakan, "Saya disuruh ikut anjuran pemerintah, terus yang mau kasih makan keluarga saya siapa, apa pemerintah?,"
"Katanya dapat bantuan, tetapi sampai hari ini mana? Gak ada kan, seenaknya aja pemerintah itu, gak mau tahu dengan apa yang rakyat butuhkan," ucapnya
Memang sudah jelas beberapa dari pemberitaan, banyak dari sumbangan itu diberikan pada Pemkot Surabaya, jadi warga di Kota Surabaya tak perlu resah, karena hak Pemkot mau dibagi merata atau tidak. Ujar pemilik Warkop Rakyat Kuasa dan merupakan aktivis dari Perkumpulan bidang Sosial.
Hari ini hingga berita diterbitkan, para penjual baik makanan ataupun warkop tetap buka seperti biasa. (IWN)
#motoberita
#bantuanresah
#kotaresah