Foto: Obat dan Vaksin anti Corona Farmasi , motoberita.com: --Akibat penyebaran wabah virus Corona yang semakin meluas, membuat bebe...
![]() |
Foto: Obat dan Vaksin anti Corona |
Farmasi, motoberita.com:--Akibat penyebaran wabah virus Corona yang semakin meluas, membuat beberapa perusahaan farmasi bersaing, menciptakan formula tepat, sebagai obat untuk mengatasi Covid-19.
Hingga sampai detik ini, kurang lebih 2.200 meninggal, dan lebih dari 80.000 orang lainnya positif terinfeksi virus Corona, yang diketahui berasal dari Wuhan, China.
Semakin hari semakin banyak korban. Bahkan informasi terkini, penyebarannya justru meluas hingga ke beberapa negara.
Hal ini yang membuat sejumlah perusahaan farmasi bersaing dan secepat mungkin, menciptakan formula yang tepat baik vaksin atau obat, untuk mengatasi Covid-19.
Dan diketahui, menemukan satu vaksin atau obat yang tepat untuk sebuah virus baru itu, membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Sama halnya, obat untuk mencegah virus ebola di Afrika Barat yang baru disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 5 tahun setelah wabah merebak.
Namun berbeda untuk kasus wabah, akibat virus Corona kali ini, beberapa dari perusahaan, sedang berupaya keras dan secepatnya, untuk segera dapat menghadirkan obat atau vaksin itu. Setidaknya dalam rentang waktu bulanan.
Yang dikutip dari ns-businesshub, diketahui bahwa saat ini, terdapat 6 perusahaan bersaing mencari formula untuk menemukan obat anti virus Corona.
Berikut Keenam perusahaan tersebut :
1. Johnson & Johson
Perusahaan Janssen Pharmaceutical Companies yang dimiliki oleh Johnson & Johnson, telah bergabung bersama Pemerintah Amerika Serikat, BARDA dan HHS untuk menguji coba vaksin secepatnya.
Harapan dari kerja sama ini diperluas untuk mengidentifikasi senyawa yang dapat mengalahkan Covid-19.
BARDA berusaha dalam menyediakan sumber daya dan pendanaan untuk percepatan pengembangan vaksin ini.
Sedangkan Janssen berusaha dalam peningkatan kapasitas produksi dan pembuatan menggunakan teknologi yang sebelumnya digunakan untuk mengembangkan vaksin ebola.
2. Gilead Scienses
Perusahaan biotek yang satu ini Gilead Scienses, yang biasanya mengembangkan vaksin hepatitis B dan C, Influenza, juga HIV asal California.
Kini, mereka justru mengalihkan fokusnya untuk menemukan vaksin untuk Corona
Perusahaan ini sedang bekerja sama dengan otoritas kesehatan global, menguji coba obat antiviral remdesivir yang sebelumnya sudah diterapkan pada kasus Sars dan Mers pada hewan.
Pada laman resminya, Gilead Science menegaskan, bahwa vaksin masih bersifat eksperimental dan baru diberikan pada sedikit pasien corona, tetapi belum secara luas.
Pembuatan vaksin akan dipercepat, meskipun belum keluar izin, untuk mengkomersilkannya.
3. Regeneron Pharmaceuticals
Perusahaan ketiga Regeneron Pharmaceuticals yang bekerja sama dengan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) di Amerika Serikat, untuk menemukan antibodi yang bisa mengobati virus corona.
Pada bulan Februari 2020, dari kedua belah pihak memperluas perjanjian, yang ditandatangani 3 tahun sebelumnya untuk menemukan dan memproduksi obat baru, kali ini juga untuk menemukan Covid-19.
Regeneron yang berbasis di New York berharap bisa menyediakan obat ini untuk di ujicobakan dan digunakan pada sejumlah pasien dalam beberapa bulan.
4. Vaxart
Perusahaan Vaxart saat inipun juga masih berusaha menciptakan tablet, untuk mengatasi virus yang tengah mewabah ini.
Obat dalam bentuk tablet dipercaya akan lebih efektif, mengobati virus corona dibandingkan suntikan.
Perusahaan yang berasal dari San Francisco ini, ingin menggunakan vaksin oral VAAST yang digunakan untuk mengobati influenza musiman, norovirus, dan RSV untuk mengobati Covid-19.
Seperti diketahui Tablet Vaxart bisa mengatasi influenza dengan imunitas mukosa yang melibatkan membran serta melapisi rongga yang menutupi usus dan sistem pernapasan.
5. Novavax
Untuk dapat menemukan obat anti virus Corona, pihak dari Perusahaan pengembang vaksin Novavax, turut bekerja keras.
Di 5 Februari kemarin, Maryland menyatakan, vaksin siap diuji coba, pada manusia dalam tiga bulan ke depan.
setelah mengklaim dan telah mengidentifikasi gen virus corona
Novavax mengatakan, pihaknya pernah menciptakan vaksin ebola dalam waktu 90 hari.
Tak khayal, saham perusahaan inipun naik 146 persen dalam waktu sepekan setelah pengumuman.
6. Inovio Pharmaceuticals and Moderna
Perusahaan berbasis di kota Pennsylvania akan mempercepat pengembangan vaksin dengan mendanai 3 program obat-obatan.
Perusahaan ini didukung untuk mengajukan pengujian klinis secepat mungkin.
Program ini akan memanfaatkan hasil kerja sebelumnya pada kasus MERS, yang sangat mirip dengan Covid-19.
Itulah Keenam Perusahaan yang saat ini sedang bersaing.
Sebelumnya, telah ada dari sejumlah obat-obatan. Untuk penanganan pada pasien-pasien corona. Misal vaksin HIV AbbVie dan Kaletra.
Tapi, Jenis obat-obatan itu hanya berhasil diaplikasikan disejumlah kasus saja, yang artinya tidak mutlak menyembuhkan terhadap kasus-kasus yang ada. (IWN)
#perusahaan farmasi
#farmasi bersaing
#obat dan vaksin anti corona
#motoberita
#perusahaan farmasi
#farmasi bersaing
#obat dan vaksin anti corona
#motoberita