Foto: Soyuz TMA dan Sheikh Muszaphar Kuala Lumpur, Motoberita.com: -Pengakuan dari seorang astronot muslim asal Malaysia, tentang sal...
![]() |
Foto: Soyuz TMA dan Sheikh Muszaphar |
Kuala Lumpur, Motoberita.com: -Pengakuan dari seorang astronot muslim asal Malaysia, tentang salah satu kejadian, saat dirinya berada diluar angkasa, membuat banyak orang tercengang.
Berawal dari kerjasama antara pemerintah Malaysia dan Rusia. Bagian dari perjanjian jual beli 18 jet tempur Rusia oleh Malaysia. Membuat Malaysia berkesempatan untuk bergabung dengan pesawat antariksa Rusia, Soyuz TMA.
Rusia membuat program pendaftaran, bagi warga Malaysia yang ingin menjadi astronot. Bagi yang lulus tes, akan diterbangkan ke luar angkasa dengan pesawat milik Rusia.
Dari 11 ribu pendaftar, ternyata yang terpilih hanya dua orang, yakni Sheikh Muszaphar Shukor dan Faiz Khaleed. Dua calon astronot itu menjalani pelatihan di Pusat Antariksa Yuri Gagarin, Kota Star, Moskow, selama 18 bulan.
Pada 10 Oktober 2007, tepatnya 11 tahun lalu, lewat penyeleksian kembali ternyata Astronot asal negeri Jiran, hanya Sheikh Muszaphar Shukor yang diberangkatkan keluar angkasa, dengan pesawat luar angkasa milik Rusia, Soyuz, bersama dua angkasawan lainnya Yuri Malenchenko (Rusia) dan Peggy Whitson (AS).
Keberangkatan Sheikh Muszaphar Shukor yang saat itu, bertepatan juga dengan datangnya bulan ramadan, membuat dirinya, tercatat dalam torehan sejarah dunia. Yaitu astronot pertama dunia yang menjalankan ibadah puasa di luar angkasa.
Sebuah pengalaman tak terlupakan, bagi diri Sheikh Muszaphar Shukor. Di luar angkasa dengan pesawat yang tak begitu besar, ia masih bisa menjalankan salat 5 waktu, membaca Alquran, dan berpuasa, hingga merayakan hari lebaran.
Namun tak hanya pengalaman, dan torehan sejarah terhadap dirinya saja yang ia dapat. Sebuah keajaiban juga pernah dirasakan terhadap diri astronot tampan ini.
Dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency (AA), pria lulusan Kasturba Medical College India dan University Kebangsaan Malaysia itu mengaku sempat mendengar suara yang diyakini dirinya suara adzan.
"Selama perjalananku yang bertepatan dengan Ramadan, aku seperti mendengar suara adzan di Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Sheikh Muszaphar Shukor dalam wawancara dengan Anadolu Agency (AA).
Suatu keajaiban, tetapi hal ini hanya dirinya dan tidak dirasakan oleh astornot lainnya, sangat jelas sekali, lantunan suara adzan ini dia dengar.
"Aku mendengar panggilan itu secara fisik, nyata. Anda mungkin akan terkejut, jika mendapat pengalaman seperti saya, ketika berada di luar angkasa. Tak hanya saya, anda mungkin juga berpendapat sama, merasa begitu dekat dengan Allah di setiap detiknya," jelasnya. (IWN)