Foto: Deghan, Trump dan Perdana Menteri Inggris Tehran, Motoberita.com :-Ketegangan antara Iran-AS mak...
![]() |
Foto: Deghan, Trump dan Perdana Menteri Inggris |
Tehran, Motoberita.com:-Ketegangan antara Iran-AS makin memuncak, pasca jatuhnya pesawat nirawak AS, yang dihantam oleh rudal Iran, karena dianggap melanggar wilayah perbatasan Iran.
Hal lain, penasehat pimpinan tertinggi Iran, sekaligus mantan Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehgha sempat membuat suatu pernyataan.
Iran akan membidik semua pangkalan militer Amerika serikat di kawasan, jika perang antara AS-Iran ini meletus. Hal ini dikutip dan dilansir oleh Portal berita Al-Jazeera.
Membalas hal itu, Washington juga tak mau kalah. Amerika juga mengklaim telah menjatuhkan satu atau dua pesawat nirawak Iran karena dianggap terlalu dekat dengan kapal Amerika yang berlayar di Selat Hormuz.
Meski begitu, tak ada satu pun bukti yang bisa ditunjukkan AS terkait klaim tersebut.
Dehghan juga mencatat, Iran tidak akan merundingkan program rudalnya kepada siapa pun, termasuk Presiden Amerika, Donald Trump.
Ia juga mengatakan, sempat mengecam Uni Emirat Arab, karena dianggap sebagai kroni dan wadah Amerika, untuk menyerang keamanan nasional Iran. Namun, negara itu telah mengirim utusannya ke Iran untuk merundingkan perdamaian.
Tak sampai di situ, Dehghan juga memperingatkan perubahan tentang status Selat Hormuz, yang dianggapnya bisa memicu konfrontasi yang mengerikan.
Salah satu dampak perubahan itu, dilihat dari sikap Inggris yang sekarang ini, ingin membentuk “Misi perlindungan maritim”. Menurutnya, ini adalah tindakan yang bisa memicu dampak dan datangnya ancaman tak terduga.
Selain Oman, Pakistan juga turut ikut kampanyekan agar konflik antara AS-Iran Dihentikan.
Selain harus berhadapan dengan Amerika, Iran sendiri sekarang juga bersitegang dengan Inggris. Terlebih setelah penyitaan tanker Iran yang dilakukan oleh angkatan laut Inggris, disusul juga dengan penyitaan tanker Inggris oleh IRGC di Selat Hormuz beberapa hari lalu. (IWN)