Foto: Ilustrasi pencuri motor Tulungagung , motoberita.com: --Otak Komplotan dari rangkaian pencurian motor di sejumlah daerah pada ...
![]() |
Foto: Ilustrasi pencuri motor |
Tulungagung, motoberita.com:--Otak Komplotan dari rangkaian pencurian motor di sejumlah daerah pada sekolah dan perguruan tinggi, berhasil dibekuk pihak kepolisian.
Kasiaman, pria berusia 35 tahun telah di ringkus petugas Satreskrim Polres Tulungagung, Jawa Timur. Karena aksi kejahatannya.
Menjadi otak dari rangkaian beberapa peristiwa aksi pencurian sepeda motor di berbagai sejumlah perguruan tinggi dan sekolah, daerah Tulungagung dan Blitar.
Kasiaman, kebiasaan beraksi bersama komplotannya, berjumlah empat orang. Modus operandi dengan berpura-pura, menyamar sebagai orangtua murid dan menggondol motor yang ada, di area kawasan parkiran sekolah.
"Komplotan Pasuruan ini sebenarnya ada empat orang. Dan tiga sudah kami amankan di Blitar Kota,"
"Dan satu ini otaknya, kami tangkap di Situbondo saat dia akan kabur ke Bali," kata Kapolres Tulungagung, AKPB Yong Ferrydjon di Tulungagung, Sabtu, 23 Desember 2017.
Penangkapan Kasiaman atau Sandiman berlangsung dramatis. Dia merupakan Residivis, spesialis pencurian sepeda motor.
Sempat mencoba kabur, ketika hendak diringkus, hingga polisi terpaksa harus melepaskan tembakan terarah di kedua kaki Kasiaman.
Alhasil, tiga butir peluru bersarang di betis, paha, dan tempurung di telapak kakinya.
“Terpaksa kami lumpuhkan karena dia mencoba kabur dan melawan,” kata Ferrydjon.
Kelompok Kasiaman, termasuk lihai dalam menggondol motor yang biasa terparkir di lokasi lembaga pendidikan Tulungagung dan Blitar.
Sekali beraksi, tiga hingga empat unit sepeda motor mereka angkut sekaligus. Modus yang digunakan, kata Ferrydjon.
Keempat pelaku memanfaatkan masa jeda atau pergantian semester dengan menyusup ke sekolah seolah menjadi murid dan wali siswa.
Begitu bisa mengelabui petugas satpam sekolah. Keempat pelaku pencuri motor itu langsung beraksi.
Dengan membobol sepeda motor yang terparkir di halaman atau area tempat parkir menggunakan kunci T.
"Di Tulungagung sudah tiga lembaga pendidikan yang jadi korban sasaran komplotan Kasiaman ini."
"Yaitu IAIN di Tulungagung, SMAN di Boyolangu, serta SMAN Gondang, yang totalnya ada sembilan unit motor, dan berhasil mereka curi pada serangkaian aksi itu," ujar Ferry djon.
Aksi mereka terekam di kamera CCTV (close circuit television), yang dipasang pihak sekolah, sehingga mempermudah pengidentifikasian para pelaku.
Dari hasil pemeriksaan, Kasiaman dan komplotannya mengaku telah beraksi di 13 titik lokasi di dua daerah berbeda, yakni di Tulungagung sembilan lokasi dan empat lokasi di Blitar.
Mereka sengaja menyasar daerah Blitar dan Tulungagung, karena anggapannya lokasi itu lebih mudah saat beraksi.
Setelah mendapat buruan, dua pelaku menuju Blitar dan Tulungagung untuk membawa sepeda motor dan lainnya naik bus umum, kemudian dijemput di terminal Tulungagung.
Dari sembilan unit motor yang berhasil dicuri, baru tiga unit yang ditemukan, dan yang lain, ungkap dari komplotan itu, motor sudah dijual ke penadah.
Untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatannya, pencuri dari komplotan Kasiaman Cs, terancam di jerat Pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman minimal 7 tahun penjara. (IWN)